Bumbu Ikan Bakar Ini Dijamin Bikin Ketagihan

masnunung - Selamat tahun baru 2020 sobat. Semoga tahun ini akan membawa berkah, kebaikan, rezeki dan hal-hal baik yang diridai Tuhan. Menyambut tahun baru semalam, apa yang sobat lakukan? Masih terbayang bumbu ikan bakarnya ya, hehe.

Tanggal 30 Desember 2019 sore, adik-adik saya yang mengelola toko sticker mengusulkan bagaimana kalau menjelang malam tahun baru membakar ikan. Setelah konsultasi dengan pemilik toko yang disewa, akhirnya sepakat.

Pembagian tugas pun dilakukan. Saya kebagian membeli ikan segar. Makanya tanggal 31 Desember, saya pagi-pagi ke pasar Bintan Centre, Batu 10, Tanjungpinang untuk berebut dengan emak-emak yang juga antre membeli ikan dan daging.

Karena tidak dipesan harus membeli ikan apa, saya akhirnya pulang dengan lima kilogram ikan gurami. Setelah bergumul dengan suasana desak-desakan, alhamdulillah tugas dikerjakan dengan baik.

Bumbu ikan bakar yang tepat akan membuat sajian kalian lebih berselera

Penjual ikannya berpesan agar sebisa mungkin ikan yang saya bawa tidak mati. Biar lebih lezat ketika dibakar, katanya. Alhamdulillah, untunglah saya diberitahu.

Adik-adik saya mendapatan penugasan membeli arang untuk membakar ikan. Juga kotak pembakaran. Entah mencari di mana mereka, yang pasti sore harinya mereka berhasil mendapatkannya. Bukan hanya arang kayu, juga berhasil membawa batok kelapa. Siapa tahu kalau arangnya kurang, kata mereka.

Sementara bapak pemilik toko yang kami sewa bersedia menyiapkan bumbunya. Pembagian tugas yang pas, karena jangan serahkan ke saya urusan bumbu. Juga ke adik-adik, kalau mengolah sticker bisa. Megang merica, cabai, kencur, garam jangan deh hehe.

Malam yang ditunggu pun datang...

31 Desember 2019, usai Isya kami mulai menyiapkan lokasi. Tak usah jauh-jauh, di bawah pohon rambutan. Tempat yang biasa digunakan Pakdhe Nardi (pemilik toko yang kami sewa) untuk berjualan ayam krispi setiap harinya.

Baca Juga: Belajar Kebaikan dari Pemilik Bengkel Mobil

Butuh perjuangan untuk membuat arang menjadi bara api. Ada yang mengipas dengan kipas seadanya. Tampaknya yang paling profseional agaknya yang mendapatkan bagian membuat bumbu ikan bakar. Saya sempat mencuri pandang ke dapur, Pakdhe Nardi dan Budhe juga sibuk meracik bumbu.

"Setahun sekali bumbunya harus maknyus," teriak Pakdhe Nardi.

Saatnya membakar ikan, setelah sebelumnya dicek, dikerik sisiknya dan dikeluarkan isi perutnya oleh Pakdhe Nardi. Entah apa yang dioleskannya, saya tahu ikan tadi sempat didiamkan di dalam baskom sebelum dibakar.

Sekali membakar bisa empat ikan di ayas bara api. Kira-kira satu setengah jam, proses membakar pun selesai. Bumbu sudah siap di atas meja jualan. Kami tanpa ragu-ragu menyantap ikan bakar.

"Hmmm, bumbunya meresap," ujar adik saya, Helmi.

Meski tidak membuka suara, namun saya lihat anak saya, Farand Ilalang begitu menikmati ayam bakarnya. Sesekali ia mencomot selada air atau mentimun yang sudah dipotong-potong kecil.

Saya yang penasaran akhirnya minta Pakdhe Nardi membuka resep bumbu ikan bakar untuk gurami yang nikmat. Bahkan baru pukul 10 malam lewat sekian menit, seluruh ikan bakar tak tersisa. Giliran kucing yang kekeyangan menggerogoti tulang dan sisa daging ikan yang menempal.

Sobat, berikut bumbu ikan bakar kecap yang dibuat Pakdhe Nardi untuk kami malam itu.

"Takaran ini untuk empat orang, ya, Jadi kalau mau buat untuk 12 orang ya sesuaikan saja takarannya," pesan Pakdhe Nardi.

Bahan yang digunakan ialah: 

  • Satu ekor (600 gram) ikan gurami hidup
  • Satu sendok teh garam
  • Dua sendok makan air jeruk nipis
  • 100 ml kecap manis

Kemudian untuk bumbu yang dioleskan di sekujur tubuh ikan gurami iala:

  • Dua butir bawang merah
  • Empat buah cabai merah
  • Tiga siung bawang putih
  • Dua buah cabai rawit
  • Satu sendok teh garam
  • Setengah sendok teh merica butiran

Biar acara bersantapnya benar-benar nikmat, jangan lupa ditambahkan lalap sayuran serta sambal terasi. Di beberapa daerah, sambal terasi ada yang menyebutnya sambal belacan.

Pakdha pun kemudian membeberkan rahasia cara membuatnya. Ia awali dengan keterangan soal ikan yang saya beli.

"Pertama sisik ikan dibersihkan, isi perut ikan dibuang. Sayat-sayat agak rapat di kedua sisi badan ikan," ungkap Pakdhe Nardi.

Selanjutnya dilumuri dengan air jeruk nipis, Jangan sirup jetuk ya sobat hehe. Juga garam, oleskan secara merata.

Selanjutnya ikan didiamkan selama 30 menit. Taruh di tempat yang aman, jangan sampai digondol kucing sehingga acara sobat justru berantakan. Judulnya pun bisa tahun baru bersama kusing.

Lalu campur kecap manis dengan bumbu halus, aduk hingga merata. Lumurkan bumbu olesan secara merata. Sobat bisa menggunakan kuas yang baru. Jangan kuas bekas cat atau minyak tanah yang biasa digunakan membersihkan sesuatu.

"Ikan sudah bisa dibakar di atas bara api hingga mengering dan matang. Untuk mengetahui matang atau belum saya rasa kalian jagonya, belum apa-apa saja tadi sudah ditusuklah, ditariklah," seru Pakdha Nardi.

Kami hanya tersenyum.

Terakhir ialah, angkat ikan dari atas panggangan. Sajikan hangat dengan pelengkapnya.

Catat bumbu ikan bakar versi Pakdhe Nardi ini sobat, siapa tau berguna suatu saat. ***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel