Belajar Memahami Rezeki dari Bengkel Mobil Ini

masnunung - Suatu hari, kira-kira sebulan lewat, saya melaju dari Simpang Jalan Radar, Batu IX mau menuju tempat kerja di Jalan Sidorejo, belakang Polres Tanjungpinang di Batu V. Karena masih agak pagi, saya melalui jalan kampung melewati Areca lalu ke Dompak.

Rupanya salah satu ban mobil saya agak kurang anginnya. Sesampai di Simpang Dompak, saya belok kiri. Karena saya ingat pernah mengisi angin ban motor beberapa waktu sebelumnya. Bengkel ini lokasinya sebelah kanan jalan, sebelum jembatan.

Alhamdulillah buka. Saya putar kendaraan, lalu keluar untuk minta tolong pemiliknya mengisi ban. Namun saya panggil-panggil nggak ada yang keluar. Saya kembali masuk kendaraan lalu berlalu. Kali ini sesampai di Simpang Dompak saya belok kiri ke arah Tanjungpinang City Centre.

Saya pasang mata siapa tahu ada bengkel atau pengisian angin ban. Berjarak tak terlalu jauh dari Simpang Dompak, saya lihat bengkel mobil. Itulah bengkel mobil terdekat yang harus saya jangkau. Saya putar di U Turn lalu masuk.

Bengkel mobil yang satu ini menggratiskan semua pemilik kendaraan yang mengisi angin ban

Seorang karyawan dengan sigap menghampiri menanyakan maksud kedatangan saya. Lalu saya tunjukkan salah satu ban mobil yang kempes. Tanpa banyak bertanya ia mengambil selang angin lalu mengisi ban tadi sambil memerhatikan tekanannya.

Ia bahkan cek keempat ban. Ketika sudah selesai saya berikan selember uang kertas. Namun ia menolaknya. Saya sempat kaget dengan karyawan bengkel mobil ini.

Saya kembali sodorkan uang tadi, ia justru menjawab, "Gratis, Mas."

Baca Juga: Daftar Pelat Kendaraan Pejabat Negara RI

Saya tercekat. Kalau saya barusan menggunakan jasa bengkel atau membeli ban di sini okelah, ini saya hanya mengisi angin dan karyawan tadi tak mau terima uang jasa pengisian angin ban.

"Bos saya nggak memperbolehkan semua yang isi angin untuk bayar," jawabnya kemudian.

Saya baru mengerti apa yang disampaikannya. Namun saya tetap penasaran. Apakah semua kendaraan yang mengisi angin ban di bengkel tempatnya bekerja gratis?

Pemuda tadi membenarkan, tak peduli itu ban berukuran besar atau ban mobil biasa, apalagi kendaraan pribadi instruksi bosnya jelas: gratis!

Saya jadi teringat, di beberapa kota tak sedikit yang membuka bengkel mobil 24 jam. Hal ini untuk menampung rezeki yang tak terduga, misalnya dari jasa pengisian ban mobil. Namun bengkel yang saya temui ini menurut aya agak unik.

Sama juga bengkel mobil panggilan, pemiliknya harus selalu siapa jika ada panggilan untuknya. Entah sekadar mengganti ban karena kempes di tengah jalan atau mogok dan kerusakan lain. Semua ada nilainya.

Saya meneruskan ngobrol dengan karyawan tadi. Ia mengatakan selama bekerja senantiasa mematuhi pesan bosnya, menggratiskan isi angin ban. Menurut yang disampaikan bosnya, kebaikan tak akan membuat rezeki dari Tuhan tertukar.

Justru dengan hal-hal baik seperti menggratiskan angin untuk ban, bengkel ini sudah membantu orang. Memang tidak mahal untuk mengisi satu ban, namun tetap saja orang seperti saya melihatnya berbeda. Dan dalam hati saya berdoa agar bengkel ini lantjar djaja.

Saya juga melihat karyawan tadi baik. Andai ia menerima uang saya, saya juga tak akan tahu fasilitas gratis tadi. Namun benar yang disampaikan banyak orang, rezeki nggak tertukar. Saya kembali berikan uang tadi dengan mengatakan: Mas, ambil saja uang ini untuk sarapan atau minum kopi.

Sempat bersikeras, akhirnya ia mengucapkan terima kasih. Saya yang seharusnya berterima kasih.

Bagi sobat yang kebetulan butuh angin untuk ban segera saat ada di dekat Simpang Dompak bisa mampir ke sini. Sebagai tandanya, di depan bengkel ada tulisan salah satu merek ban mobil terkenal, Goodyear. Masuk saja.

Saya bersyukur ditemukan dengan keajaiban-keajaiban kecil dalam perjalanan hidup saya. Hal yang kecil namun mencerahkan hati. Bahwa hidup itu bukan sekadar belajar dari sekolah, dari bangku TK sampai perguruan tinggi.

Dari tetangga bisa belajar, dari internet bisa belajar, dari anak bisa belajar, dari teman bisa belajar bahkan dari bengkel mobil bisa tetap belajar.

Terima kasih Tuhan...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel