Ternyata Ini Kepanjangan DAMRI dan Sejarahnya

masnunung - Menyebut DAMRI, pasti yang terlintas di benak sobat semua ialah bis-bis besar yang identik dengan logonya yang khas. Namun pertanyaan paling sederhana, tahukah sobat apa kepanjangan DAMRI itu sendiri?

Usut punya usut, saya menemukan informasi lengkap tentang DAMRI dari laman resminya, damri.co.id. Ternyata sobat, DAMRI itu kependekan dari Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia.

Pasti kaget ketika mengetahui kepanjangan DAMRI, gak percaya? Baca saja artikel ini


Bayangkan, selama ini saya sendiri sempat kebingungan tatkala mencoba mengira-ira kepanjangannya. Paling-paling yang merasa yakin benar dua huruf terakhirnya, Republik Indonesia (RI).

Dan itu pun masih salah karena yang benar masih menggunakan ejaan lama. Sementara kalau mencoba memasukkan kata bus kok nggak ada huruf B yang mewakilinya. Huruf depan singkatannya pun D, nggak bakal kepikir itu singkatan Djawatan hehe.

Sejarah DAMRI

1. Sejarah DAMRI diawali pada tahun 1943 saat negeri ini masih dijajah oleh Jepang. Kala itu terdapat usaha transportasi Jawa Unyu Zigyoshia untuk meleyani angkutan barang dari Zidosha Sokyoku untuk melayani angkutan penumpang.

2. Pada tahun 1954, saat Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya Jawa Unyu Zigyosha berubah namanya menjadi Djawatan Pengangkoetan untuk angkutan barang. Sedangkan untuk angkutan penumpang yang semula Zidosha Sokyoku diubah namanya menjadi Djawatan Angkutan Darat.

3. Setahun kemudian, tepatnya 1964 kedua djawatan tersebut dilebur menjadi satu dengan nama Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia yang disingkat DAMRI.

4. Penyebutan dan penggabungan ini berdasarkan Makloemat Menteri Perhoeboengan RI No 01/DAM/46. TUgas utamanya ialah menyelenggarakan pengangkutan darat dengan bus, truk dan angkutan bermotor lainnya.

5. Tahun 1961 DAMRI menjadi Badan Pimpinan Perusahaan Negara (BPUPN) berdasarkan PP No 233 Tahun 1961.

6. Berikutnya tahun 1965 BPUPN dihapus dan DAMRI ditetapkan menjadi Perusahaan Negara atau PN.

7. Pada tahun 1984, DAMRI berubah status menjadi Perusahaan Umum (Perum) berdasarkan PP No. 30 Tahun 1984.

8. Perubahan berikutnya terjadi dalam jangka yang cukup panjang. Yakni pada tahun 2002 status DAMRI sebagai Perum disempurnakan dengan PP Nomor 31 Tahun 2002.

9. Rebranding dilaksanakan pada tahun 2018 dengan 3 pendekatan konsep. Yaitu Konseo Branding, Tagline dan Brand Guideline.

10. Teranyar tahun 2019 DAMRI bertransformasi didukung dengan armada baru berteknologi tinggi. Layanannya fokus pada pelanggan dan inovasi bisnis.

Segmen DAMRI

DAMRI memiliki 7 segmen yang rinciannya sebagai berikut:

- Angkutan Kota: melayani trayek perkotaan baik reguler maupun Bus Rapid Transit (BRT). Diselenggarakan oleh 18 Kantor Cabang DAMRI dan 1 SBU khusus untuk BRT Transjakarta.

- Angkutan Antar Kota: terdiri dari Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Terdapat di 33 Kantor Cabang DAMRI.

- Angkutan Lintas Batas Negara: melayani trayek Pontianak (Indonesia) tujuan Kuching (Malaysia) dan tujuan Bandar Seri Begawan (Brunei). KIni DAMRI tengah merintis rute antar negara lainnya seperti Tumor Leste dan Papua Nugini.

- Angkutan Bandara: melayani trayek dari dan menuju bandara. Terdapat di 25 Kantor Cabang yang terdiri dari 90 trayek dan didukung dengan 598 unit armada angkutan apron airport dan angkutan sguttle inter terminal.

- Angkutan Travel/Pariwisata: melayani angkutan travel/pariwisata dengan menggunakan kendaraan minibus dan bus besar. Juga bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan dalam pengangkutan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari terminal kedatangan Bandara Soekarno Hatta ke daerah asal TKI.

- Angkutan Logistik: melayani pengiriman barang dengan menggunakan truk. Tersedia di 4 Kantor Cabang. DAMRI bekerja sama dengan PT Pos Indonesia, Kereta Api logistik serta pihak swasta lain.

- Angkutan Perintis: melayani daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) yang belum dilayani oleh perusahaan angkutan lain. Angkutan perintis merupakan penugasan dari pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan transportasi agar anak-anak dapat bersekolah, biaya logistik berkurang dan hasil bumi dapat didistribusikan.

Panjang lebar deh saya tuliskan. Dan kita sepatutnya bangga dengan kehadiran DAMRI ya sobat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel